Posted in News & Exhibition on Nov 16, 2022
Sentulcity.co.id, BOGOR – Jembatan Cicadas, Sungai Citeureup, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor yang menjadi jembatan penghubung sekaligus akses satu-satunya ratusan warga di Desa Babakan Madang dan Desa Sumur Batu ambruk pada hari Kamis, (22/09/2022). Ambruknya jembatan Cicadas tersebut diduga akibat adanya pergeseran tanah dan erosi yang di sebabkan intensitas curah hujan yang tinggi dan meluapnya Sungai Citeureup sehingga mengakibatkan penopang jembatannya ambruk, masuk ke badan Sungai Citeureup dan kini tidak bisa lagi digunakan.
Ambruknya jembatan Cicadas yang memiliki panjang 15 meter tersebut membuat akses warga terputus sehingga terpaksa harus memutar dengan jarak yang lebih jauh. Hal ini pun menyebabkan para pelajar di SDN Babakan Madang 06 harus berjalan kaki sejauh 1-2 kilometer dari rumah menuju ke sekolah.
Namun, sejak hari pertama musibah tersebut terjadi (22/09), Sentul City langsung memberikan bantuan untuk memobilisasi siswa-siswi SDN Babakan Madang 06 menggunakan mobil operasional security milik PT Sentul City Tbk (Sentul City). Antar Jemput siswa-siswi SDN Babakan Madang 06 pun terus dilakukan setiap harinya sampai saat ini (16/11). Direncanakan, antar jemput siswa tersebut akan terus dilakukan hingga jembatan selesai diperbaiki.
Ramon, selaku Section Head Security Sentul City.
“Ketika mengetahui jembatan Cicadas ambruk yang lokasinya berbatasan dengan Sentul City, kami (Security) merasa terpanggil untuk memberikan bantuan. Hal ini sebagai wujud kepedulian Sentul City terhadap warga di sekitar dengan cara memobilisasi anak-anak yang bersekolah di SDN Babakan Madang 06 menggunakan mobil operasional security Sentul City. Adapun harapan dari dilakukannya kegiatan antar jemput anak-anak ke sekolah ini yaitu agar anak-anak dapat terus melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik di sekolah sebagai langkah awal mereka sebagai generasi penerus bangsa untuk menggapai cita-cita. Sehingga tidak ada alasan anak untuk tidak sekolah, apalagi memaksakan diri pulang pergi ke sekolah menyebrangi sungai yang bisa membahayakan nyawa”, terang Ramon Section Head Security Sentul City.
Kepala Sekolah SDN Babakan Madang 06, Ellis Hasanah.
Kepala Sekolah SDN Babakan Madang 06, Ellis Hasanah berharap Sentul City tidak bosan untuk terus membantu dengan mengantarkan siswa-siswi Babakan Madang 06 setiap harinya selama jembatan Cicadas belum selesai diperbaiki.
“Dari pertama kali jembatan ambruk, Sentul City yang pertama kesini menawarkan jasa untuk antar jemput anak disini. Termasuk gurunya ada yang suka ikut tiap hari karena tidak punya kendaraan jadi setiap hari itu. Alhamdulillah sekali, terbantu dengan jemputan Sentul City. Terima kasih banyak kepada Sentul City yang sudah membantu siswa-siswi kami disini setiap hari dalam melaksanakan belajar diantar jemput oleh Sentul City, anak-anak sangat antusias jadi rajin ke sekolah. Kurang lebih jumlah siswa-siswi yang ikut sekitar 25 orang dari kampung Babakan Jengkol termasuk itu desanya desa Sumur Batu dari kelas 1 sampai 6 itu ada”, ujar Kepala Sekolah SDN Babakan Madang 06, Ellis Hasanah.
Setiap harinya, pengantaran dan penjemputan siswa-siswi SDN Babakan Madang 06 yang dilakukan oleh mobil operasional security Sentul City didampingi oleh Yanti Muryati yang merupakan guru kelas dua di SDN Babakan Madang 06. Dirinya menjelaskan, siswa-siswi tersebut memiliki keinginan ke sekolah karena adanya mobil jemputan dari Sentul City.
Siswa-siswi SDN Babakan Madang 06 didampingi oleh salah seorang guru kelas dua, Bu Yanti Muryati.
“Alhamdulillah sangat terbantu sekali, karena dengan adanya bantuan dari Sentul City kami pihak sekolah mengucapkan terima kasih dan anak-anak juga menjadi terbantu akses jalannya berangkat ke sekolah”, ujar Yanti Muryanti.
Fitri, siswi kelas 6 SDN Babakan Madang yang setiap harinya ikut serta menumpangi mobil operasional jemputan Sentul City pun mengaku senang.
“Rasanya seneng, (mengangguk sambil tersipu malu),” ujarnya. (*)
Penulis : Maulidina Fadzri