Posted in News & Exhibition on Oct 17, 2022
Sentulcity.co.id, BOGOR – Halloween merupakan arti dari All Hallows 'Eve yang selalu dirayakan pada malam sebelum All Saints 31 Oktober. Perayaan tersebut merupakan tanda hari dari pesta Kristen Barat All Saints untuk memulai musim Allhallowtide yang berlangsung selama tiga hari.
Dalam memeriahkan hari peringatan tersebut, Bertu Cafe menggelar acara “The best Hallowen Customes” yang akan dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2022 bertempat di Bertu Cafe Pasar Sentul City, dimulai dari pukul 19.00 – 20.00 WIB.
Acara ini pun terbuka untuk umum, dapat diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari remaja hingga dewasa. Para peserta hanya perlu datang mengenakan pakaian bertema “Hallowen”. Tentunya Bertu Cafe telah menyiapkan “reward” menarik yang akan diberikan kepada 3 peserta yang mengenakan pakaian terbaik.
Perayaan Hallowen identik dengan labu berukir, trik-or treat, dan dipenuhi oleh kostum unik. Namun, tahukah Sahabat Sentul City bahwa sebenarnya acara Halloween ini berasal dari cerita rakyat dan tradisi Bangsa Celtic?
Melansir dari laman cambridgeschool.com, ada saja masyarakat seluruh dunia merayakan Halloween tersebut. Perayaan hallowen memiliki nama-nama lain, seperti Allhalloween, All Hallows’ Eve, dan All Saints’ Eve. Tradisi Halloween berasal dari festival Celtic kuno Samhain yang diadakan setiap 1 November, sebagai penanda transisi dari musim gugur penuh panen, menuju ke musim dingin yang gelap dan bersalju.
Tanggal tersebut merupakan hari para Bangsa Celtic merayakan tahun baru dan mereka mempercayai bahwa pada hari tersebut, batas antara dunia hidup dan mati menjadi kabur. Pada saat itulah arwah orang-orang yang sudah meninggal bangkit kembali ke bumi guna mengunjungi rumah-rumah mereka. Keberadaan Bangsa Celtic telah ada sekitar 2000 tahun lalu, yang menyebar di sekitar wilayah Irlandia, Inggris Raya, dan Prancis Utara.
Diceritakan dalam laman britannica.com. pada malam sebelumnya, dikenal sebagai All Hallows Eve dengan para penduduk Celtic merayakan Samhain. Ketika malam tersebut, dipercaya roh-roh yang datang dianggap sebagai pengganggu pertanian Bangsa Celtic. Para pendeta Bangsa Celtic pun mendirikan api unggun dan masyarakat akan membakar tanaman dan hewan sebagai bentuk persembahan kepada Dewa Celtic.
Pada awalnya, perayaan ini hanya dilaksanakan di permukiman Katolik Irlandia kecil dan dipengaruhi oleh festival panen Celtic. Akan tetapi, banyaknya warga Irlandia yang bermigrasi ke Amerika membuat perayaan ini turut meluas. Selama perayaan tersebut, penduduk Celtic memakai beragam kostum, terdiri atas kepala dan kulit binatang.
Di pengujung acara, mereka akan memadamkan api dan menyalakannya kembali. Penyalaan api kedua ini dianggap sebagai api unggun suci yang dapat melindungi mereka selama musim dingin yang akan datang. Namun, seiring berjalannya waktu, perayaan Halloween dipenuhi oleh berbagai aktivitas baru, seperti trik-or-treat, mengukir jack-o-lantern, memakai kostum aneh dan kadang menyeramkan, serta makan suguhan bersama.
Begitulah sejarah singkat mengenai Hallowen, bagi sahabat Sentul City yang ingin ikut serta dalam memeriahkan hallowen bersama Bertu Cafe Pasar Sentul City ! (*)