Sentulcity.co.id, BOGOR - Berencana membeli hunian dengan sistem KPR? Agar tidak salah, cek berbagai cara pengajuan KPR dalam artikel ini, yuk Sahabat Sentul City !

Kebutuhan hunian setiap tahunnya semakin meningkat. Di samping itu, harga properti pun kian melambung tinggi. Berawal dari hal tersebut, saat ini fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) hadir sebagai solusi untuk membantu mewujudkan masyarakat memiliki rumah impian.

Sahabat Sentul City pasti sudah mengetahui fasilitas kredit dari perbankan ini. Ya, KPR memang dapat membantu masyarakat memiliki hunian layak dengan sistem cicilan. Meski begitu, cara pengajuan KPR tidak boleh dilakukan sembarangan. Perlu pertimbangan yang jelas agar permohonanmu dikabulkan oleh pihak bank.

Lantas, bagaimana cara pengajuan KPR yang benar dan ampuh?

Cara Pengajuan KPR secara Ampuh

Agar keinginan Sahabat Sentul City untuk memiliki rumah impian bisa terwujud, berikut langkah mengajukan KPR rumah di bank.

1. Pastikan Semua Dokumen yang Dibutuhkan Sudah Lengkap

Ketika mengajukan permohonan KPR, Sahabat Sentul City pasti akan diminta untuk memberikan beberapa dokumen sebagai persyaratan. Memastikan kelengkapan dokumen itu sangat penting. Sebab, ini bisa menentukan apakah proses yang akan dijalani cepat atau justru lebih lama. Tentunya, semakin lengkap dokumen, maka semakin cepat pula prosesnya.

2. Lunasi Seluruh Pinjaman Lain

Sebelum memutuskan untuk mengajukan KPR, jangan lupa juga pastikan kamu sudah terbebas dari utang-piutang, termasuk utang kartu kredit. Pasalnya, Bank Indonesia (BI) sebagai penyelenggara pusat memiliki semua catatan kredit penduduk. Selain itu, pastikan Sahabat Sentul City tidak pernah menunggak pembayaran, ya !

3. Sesuaikan Kemampuan Cicilan

Salah satu fasilitas KPR yang telah hadir di tengah masyarakat adalah down payment (DP) atau uang muka yang tidak dibebankan kepada bank. Dengan demikian, pemohon harus menyiapkan dana sebagai uang muka sekitar 30 persen dari harga jual properti. Ini juga berlaku dalam cicilan KPR. Secara umum, besarnya cicilan ditentukan oleh total kredit, jangka waktu, uang muka, serta penghasilan per bulannya.

4. Tentukan Rumah yang Diinginkan

Meskipun terdengar mudah, namun cara pengajuan KPR ini tentunya tak boleh dilewatkan. Perlu dicatat bahwa tidak semua rumah bisa dibeli dengan sistem KPR. Oleh karenanya, kamu harus menanyakan langsung pada pihak bank atau developer mengenai di mana saja hunian yang menggunakan program KPR. Di sisi lain, lokasi rumah yang kamu beli juga menjadi penentu bagi pihak bank untuk menerima atau menolak permohonan. Apabila lokasi hunian sulit dijangkau oleh mobil, biasanya pihak bank akan menolak. Begitu juga dengan area yang dekat pemakaman.

5. Cari Tahu Lebih Lanjut Soal Informasi Rumah

Sahabat Sentul City pasti tidak ingin salah dalam membeli rumah bukan? Maka dari itu, sebelum melangkah lebih jauh akan lebih baik mencari informasi sedetail mungkin pada hunian yang akan dibeli. Nah, informasi tersebut bisa diperoleh dari pengembang.  Sebaiknya, tanyakanlah mengenai lingkungan sekitar, fasilitas, sistem cicilan, dan lain sebagainya.

6. Membayar Uang Booking

Ketika Sahabat Sentul City sudah memutuskan untuk membeli hunian dan cocok dengan fasilitas serta lokasi yang ditawarkan. Langkah selanjutnya adalah memberi uang booking kepada developer. Hal ini dimaksudkan sebagai tanda jadi agar hunian incaranmu tidak dibeli orang lain.

Untuk besaran booking fee-nya sendiri bergantung dari nominal yang ditawarkan oleh pihak penyedia.

7. Pengajuan pada Pihak Bank

Pada dasarnya, Sahabat Sentul City bisa memilih bank yang diinginkan untuk mengajukan KPR. Baik itu bank BUMN, bank swasta, bank baru, ataupun bank syariah. Masing-masing bank memiliki ketentuannya sendiri dalam cara mengajukan KPR. Kendati demikian, mayoritas bank menawarkan bunga KPR yang terjangkau dan proses yang lebih mudah.

Apa Saja Syarat Mengajukan KPR?

Umumnya, persyaratan yang diberlakukan setiap bank untuk pengajuan KPR relatif sama. Berikut adalah dokumen dan persyaratan yang harus dilampirkan oleh nasabah :  

1. KTP milik suami atau istri  (jika sudah menikah)
2. Kartu Keluarga (KK)
3. Informasi penghasilan atau slip gaji
4. Untuk wiraswasta, wajib melampirkan laporan keuangan
5. NPWP pribadi (jika kredit di atas Rp100 juta)
6. SPT PPh Pribadi (jika kredit di atas Rp50 juta)
7. Salinan sertifikat induk atau pecahan jika Sahabat Sentul City membeli properti dari developer
8. Salinan sertifikat, bila jual beli perorangan
9. Salinan dari Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Nah, itulah berbagai cara pengajuan KPR. Bagaimana, tidak sulit bukan? Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat Sentul City ! (*)