Sentul City
  • HOME
  • ABOUT SENTUL CITY
    • About Sentul City
    • Philosophy Vision Mision
    • History
    • Award & Certifications
    • Board of Comissioner
    • Board of Director
    • Organizational Structure
    • Town Management
    • House Rule
  • INVESTOR RELATIONS
    • General Information
    • Investor Information
    • Corporate Governance
    • Corporate Information
    • Announcement
    • Investor Services
    • Modul Keberlanjutan
  • PRODUCTS
    • Residential
    • Commercial
    • Facilities
    • Gallery
  • NEWS
    • Event & Exhibition
    • CSR
    • Press Release
    • Sentul City Today
  • CAREER
  • CONTACT US
English | Indonesia
© Sentul City.

Yuk Sayangi Bumi Kita dengan Cegah Limbah Fashion !

Posted in News & Exhibition on Jun 29, 2022


https://id.pinterest.com/pin/449656344056937875/

BOGOR - Gaya hidup masyarakat zaman sekarang terlihat begitu dekat dengan dunia fashion, tak heran berbagai tren baju bermunculan dan menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk selalu mengikutinya. Tak jarang hal ini membuat kita berperilaku konsumtif demi sekedar mengikuti tren sesaat, itulah pentingnya untuk kita selalu menyortir baju yang kita miliki agar tidak berujung pada limbah fashion yang akan merusak lingkungan.

Pasalnya banyak orang sering lupa bahwa mereka juga perlu menyortir pakaian-pakaian yang menumpuk dan sudah tidak terpakai dilemarinya. Bahkan kita cenderung sering merasa ‘sayang’ untuk menyortir pakaian tersebut, padahal limbah fashion yang dihasilkan dari pakaian-pakaian menumpuk merupakan salah satu penyumbang sampah terbesar yang ada di Indonesia. Kebanyakan masyarakat tak sadar bahwa hal ini dapat berpengaruh besar dengan keadaan dan kondisi lingkungan kita.

Fast fashion merupakan salah satu istilah di industri tekstil yang memproduksi model pakaian yang terus berganti secara cepat, serta menggunakan bahan baku yang berkualitas buruk sehingga tidak bisa bertahan lama. Tak hanya itu saja, bahkan beberapa industri pakaian juga sudah melakukan pencemaran lingkungnan sejak tahap proses produksi dengan menghasilkan polusi air dan udara, hal ini membuktikan bahwa kita sebagai konsumen harus bisa cermat dalam memenuhi kebutuhan fashion kita sehari-hari, jangan sampai apa yang kita lakukan justru membawa pengaruh buruk.

Tak hanya di Indonesia saja, limbah fashion juga menjadi sebuah masalah yang serius, UN Conference of Trade and Development (UNCTD) memaparkan bahwa  fashion adalah industri paling berpolusi kedua di dunia setelah industri perminyakan, dan sepuluh persen dari emisi karbon yang dihasilkan memengaruhi krisis iklim, hal ini membuktikan bahwa industri fashion memang  memiliki pengaruh yang besar untuk perubahan iklim yang terjadi.

https://id.pinterest.com/pin/120400990029821580/

Jadi kira-kira apa yang bis akita lakukan untuk membantu mengurangi limbah fashion yang dapat mengancam lingkungan disekitar kita? simak tips berikut ini yang dikutip dari fimela.com

  • Donasi Baju

Tidak semua baju lama yang tidak kamu pakai harus dibuang. Untuk baju-baju yang masih layak pakai, bisa kamu donasikan kepada orang lain yang lebih membutuhkan. Kamu bisa melakukan donasi pakaian lewat lembaga atau organisasi resmi.

  • Belanja Baju Bekas

Belanja baju bekas atau thrifting kini menjadi tren. Banyak toko yang kini menjual pakaian bekas layak pakai. Selain toko-toko offline, kamu bisa menemukan berbagai toko online yang menawarkan berbagai opsi barang bekas. Dari yang murah, hingga pakaian bermerek.

  • Sewa Baju

Ada begitu banyak platform untuk menyewa baju-baju cantik untuk kepentingan pesta atau acara-acara khusus. Menyewa pakaian justru lebih praktis, lebih ramah di kantong, dan tentu saja bisa mengurangi limbah pakaian.

  • Warna Netral

Jika memang kamu harus membeli pakaian baru, cobalah mencari pakaian yang awet dan bisa dipakai hingga waktu yang cukup lama. Caranya dengan memilih warna netral dan kualitas yang bagus. Mahal sedikt tidak masalah asal bisa kamu pakai hingga waktu yang begitu lama.

  • Baca Label

Kalau kamu ingin membeli pakaian baru, jangan lupa untuk memeriksa label yang tertera pada pakaian tersebut. Cari tahu bahan apa yang digunakan untuk memproduksi pakaian tersebut. Kalau bisa, pilih pakaian yang menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan. Hindari pakaian dengan bahan polyester dan pilihlah pakaian berbahan linen. Kamu juga bisa memilih pakaian yang mengandung atau terbuat dari Lenzing Ecovero. (*)

Share