Sentul City
  • HOME
  • ABOUT SENTUL CITY
    • About Sentul City
    • Philosophy Vision Mision
    • History
    • Award & Certifications
    • Board of Comissioner
    • Board of Director
    • Organizational Structure
    • Town Management
    • House Rule
  • INVESTOR RELATIONS
    • General Information
    • Investor Information
    • Corporate Governance
    • Corporate Information
    • Announcement
    • Investor Services
    • Modul Keberlanjutan
  • PRODUCTS
    • Residential
    • Commercial
    • Facilities
    • Gallery
  • NEWS
    • Event & Exhibition
    • CSR
    • Press Release
    • Sentul City Today
  • CAREER
  • CONTACT US
English | Indonesia
© Sentul City.

Terjebak Toxic Productivity ? Inilah 4 Tandanya

Posted in News & Exhibition on Jun 13, 2022


Sumber gamar : kumparan.com

SENTUL CITY, BOGOR - Toxic Productivity merupakan masyarakat yang sangat gila dalam kerja atau mereka yang suka meraih sebuah mimpi yang kadang tak realistis. Kebiasaan ini mengarahkan pada orang untuk mengerahkan segala tenaganya untuk mencapai kesuksesan. Sayangnya, tidak semua yang ada di dalam pandangan ini bisa dibenarkan.

Bekerja keras karena keinginan dan kebutuhan mungkin akan membuat kalian lebih semangat. Namun, hal yang memaksa untuk terus-menerus bekerja sampai tidak mementingkan hal lain yang menjadi “racun” dalam kehidupan. Jika dibiarkan, malah akan berisiko mengalami masalah kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Berikut 5 tanda bahwa kalian terjebak dalam toxic productivity.

Tanda-tanda toxic productivity

1. Bekerja hingga mengabaikan kesehatan

Bekerja mulai dari pagi hingga malam hari mungkin menunjukkan ketekunan kita dalam melakukan kewajiban dalam pekerjaan. Namun, hal tersebut sudah menjadi toxic saat kalian mulai mengabaikan diri sendiri dan orang lain.

Ketekunan ini sering membuat kalian lupa makan, minum, dan tidur. Hal ini bukanlah sesuatu yang sepele. Terlambat makan dan kurang tidur akan mengancam kesehatan tubuh kita jika dilakukan terus-menerus.

2. Tidak terhubung dengan orang dekat

Kegilaan dalam bekerja juga membuat kita jauh dari orang-orang terdekat. Kecanduan bekerja akan membuat waktu semakin sedikit untuk berinteraksi bahkan dengan orang sekitar.

3. Tidak bisa beristirahat

Mereka yang kecanduan bekerja akan menganggap istirahat adalah aktivitas yang buang-buang waktu. Kalian mungkin akan merasa bersalah jika tidur siang selama 30 menit atau tidur sebelum tengah malam.

4. Lupa waktu terakhir bersenang-senang

Selain bekerja dan mencari nafkah, kalian juga perlu mengendurkan otot-otot dengan banyak aktivitas gerak. Sayangnya, hal tersebut tidak bisa didapatkan jika sudah terjerat produktivitas yang berlebihan ini. Bisa saja kita lupa bahwa bertemu dengan keluarga atau kumpul bersama teman itu adalah hal yang menyenangkan. (*)


Share