Posted in News & Exhibition on Oct 01, 2022
Sentulcity.co.id, BOGOR - Properti telah lama dikenal sebagai salah satu aset investasi terbaik. Terdapat beberapa alasan mengapa properti disukai, di mana sebagian besar orang setuju kalau aset ini dapat bertahan dalam jangka waktu lama. Aset properti yang dimaksud adalah sebidang tanah dan semua benda di atasnya, mulai dari bangunan, rumah, jalan, dan sumber daya lainnya. Jika Sahabat Sentul City menyewakan ataupun menjual properti tersebut, itulah yang dimaksud sebagai investasi properti. Namun setidaknya, ada beberapa jenis properti yang sering dijadikan sebagai aset investasi.
Jenis-jenis Aset Properti untuk Investasi :
Nyatanya, aset properti tidak berupa rumah dan tanah saja. Terdapat jenis investasi properti lain yang bisa Anda pilih. Di bawah ini, akan dijelaskan jenis-jenis aset dalam bidang properti yang menjanjikan sebagai investasi untuk pemula.
Properti untuk Hunian
Salah satu jenis aset properti yang sering ditemukan adalah properti untuk hunian. Aset ini berkaitan erat dengan kebutuhan dasar manusia yang membutuhkan tempat tinggal. Namun, butuh bujet yang tidak sedikit untuk memulai investasi satu ini.
Ada dua opsi agar mendapatkan keuntungan dari jenis properti satu ini, yakni dengan menjualnya atau menyewakannya. Jika mau menyewakannya, maka Sahabat Sentul City bisa menawarkan rumah, kontrakan, atau kost-kostan.
Properti untuk Bisnis
Properti untuk kebutuhan bisnis juga sering ditemukan, terlebih ketika perkembangan ekonomi di kota-kota besar semakin melonjak.
Meski modalnya lebih besar jika dibandingkan dengan investasi properti sebagai hunian, tapi keuntungannya juga melimpah. Bahkan, investasi ini termasuk ke dalam golongan investasi dengan return yang cepat dimana yield-nya mencapai angka 5-9%.
Jika tertarik, Sahabat Sentul City bisa mempertimbangkan salah satu dari beberapa pilihan berikut:
Luasnya sektor pariwisata di Indonesia juga memberikan peluang besar bagi para investor properti. Khususnya ketika pandemi COVID-19 hampir mencapai ujungnya dan kemungkinan besar akan menjadi endemi.
Tentu saja, momen pasca-pandemi dapat menjadi kesempatan bagi para investor untuk mendapatkan penghasilan pasif jika memiliki:
Properti untuk Pemakaman
Memang benar kalau sudah banyak Tempat Pemakaman Umum (TPU) di setiap daerah. Akan tetapi, sebagian besar TPU sudah tidak dapat menampung jenazah baru karena sudah penuh. Tanah sebagai salah satu aset properti bisa menjadi prospek bisnis yang cerah jika dijadikan sebagai lahan pemakaman.
Property Equity Crowdfunding
Property equity crowdfunding adalah contoh investasi properti yang bisa dilakukan tanpa harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar. Jenis investasi ini merupakan metode penanaman modal dengan cara pengumpulan dana kolektif atau yang biasa disebut sebagai patungan.
Artinya, Sahabat Sentul City dapat membeli properti secara patungan dengan investor lain yang tertarik pada satu jenis properti yang sama. Meskipun kurang diminati di Indonesia, contoh investasi properti satu ini cukup populer di luar negeri.
Saham Properti
Terakhir, ada saham properti yang bisa dijadikan sebagai aset investasi. Dalam hal ini, Sahabat Sentul City bisa membeli saham properti terbaik milik pengembang yang sudah go public salah satu nya yaitu PT Sentul City Tbk.
Keuntungan Memiliki Aset Properti
Kita sudah mengetahui beberapa jenis aset yang dapat dijadikan sarana dalam investasi properti. Selanjutnya, mari kita simak beberapa keuntungan memiliki aset properti sebagai investasi.
1. Terus Mengalami Pertambahan Nilai
Nilai dari properti bisa terus bertambah karena beberapa faktor. Salah satunya adalah tingkat kebutuhan masyarakat akan properti itu sendiri. Semakin banyak permintaan, semakin tinggi pula harga yang ditetapkan pada aset tersebut. Hukum supply and demand berlaku pada aset ini. Nilai jual properti juga akan semakin meningkat jika daerah di sekitar lokasinya semakin ramai. Secara tidak langsung, kondisi ini membuat properti lebih strategis sehingga nilainya semakin tinggi.
2. Harga Cenderung Terus Naik
Masih berhubungan pada poin sebelumnya, harga dari properti cenderung terus naik tiap tahunnya. Lalu, berapa kenaikan harga properti per tahunnya? Menurut estimasi, kenaikan harganya bisa mencapai 10-15% per tahun. Tentu saja, kita dapat melihat perubahannya secara langsung di lapangan, di mana harga rumah saat ini lebih mahal dari harga rumah sepuluh tahun yang lalu. Namun ada beberapa faktor yang turut memengaruhi harga rumah. Misalnya lokasi, kondisi bangunan, dan model desain rumah. Jadi jelas sekali kalau rumah Skandinavia dan rumah industrial akan dibanderol dengan harga jual yang lebih mahal dari rumah model sederhana.
3. Bisa Disewakan dalam Jangka Waktu Tertentu
Keunggulan dari properti adalah bisa disewakan dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, rumah kontrakan yang disewakan tahunan. Penghasilan dari rumah kontrakan tersebut bisa disebut sebagai penghasilan pasif.
4. Hasil Investasi Bisa Dirasakan Langsung
Saat mendapatkan hasil investasi, para investor properti bisa melihat dan merasakannya secara langsung. Terlebih ketika setiap unit properti yang disewakan penuh sehingga tidak bisa lagi menerima penyewa baru. Alhasil, pendapatan pun selalu mengalir setiap bulan/tahunnya.
5. Bisa Dipakai Sendiri Kontrol
Uniknya meski dijadikan sebagai investasi, Anda juga dapat menggunakan properti untuk keperluan pribadi. Selain ditempati sebagai hunian, properti tersebut juga bisa dijadikan sebagai tempat usaha.
6. Sepenuhnya Pada Aset
Keuntungan lain ketika Anda memiliki properti sebagai aset investasi datang dari segi kontrol. Sebagai pemegang hak milik, Sahabat Sentul City bebas memperlakukan aset tersebut sesuai dengan kebutuhan. Agar kontrol semakin kuat, penting juga untuk mengurus surat-surat resmi yang memiliki kekuatan besar di mata hukum. Sebagai referensi, Sahabat Sentul City bisa menyimak penjelasan lebih lanjut tentang Sertifikat Hak Milik (SHM) atau perubahan dari AJB ke SHM.
7. Bisa Menjadi Angunan Pinjaman
Kelebihan memiliki properti sebagai aset investasi adalah dapat dijadikan sebagai agunan pinjaman. Agunan atau jaminan merupakan persyaratan yang ditentukan bank atau fasilitas pemberi kredit. Untuk menjadi agunan pinjaman, Anda harus memiliki bukti kepemilikan properti, lalu properti akan dihitung nilainya berdasarkan nilai pasar saat itu. Anda bisa mendapatkan pinjaman dengan jumlah di bawah nilai minimum properti.
8. Minim Risiko
Dapat dibilang kalau investasi properti termasuk jenis investasi yang minim risiko. Potensi kerugian bisa ditekan dan diantisipasi dengan langkah-langkah tertentu, salah satunya dengan melakukan renovasi berkala terhadap properti.
9. Cocok Untuk Investasi Jangka Panjang
Saat memutuskan untuk berinvestasi, ada dua pilihan investasi yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Tentunya, tanah dan rumah sangat cocok untuk dijadikan sebagai investasi jangka panjang.
Demikian penjelasan tentang jenis-jenis aset properti beserta keuntungannya. Jika tertarik untuk berinvestasi properti, Sahabat Sentul City dapat memilih Sentul City sebagai pilihan aset properti yang tepat ! (*)
Penulis : Maulidina Fadzri